Dirinya berharap dari program ini UMKM bisa terus berkembang dan bisa berdiri sendiri. Selain itu,m dirinya berharap memberikan dampak lebih besar bagi pengguna di Bintuni.
"Dari 2015 sampai sekarang ada 300 punya pendampingan. Jadi ada ada kontraktor lokal, UMKM dan banyak. 95% usaha lokal menerima manfaatnya," ujarnya.
Sementara itu, Subitu Kreasi Busana telah membuka dua cabang retail di Provinsi Papua Barat yang di kabupaten Manokwari dan Kota Sorong. Subitu Kreasi Busana juga menjalankan pemasaran secara online serta melayani pengiriman bagi permintaan di luar wilayah Papua Barat.
"Produksi per bulan kami baru 200 pakai jadi motif Papua baik pakai anak-anak maupun orang dewasa untuk pemasaran di toko kami di Manokwari dan Kota Sorong," kata Manager Cabang PT Subitu Kreasi Busana, Evalda C Yandey.
Dikatakan dukungan dari Perusahaan gas BP masih berjalan namun tidak seperti dulu lagi karena hasil penjualan terutama di Sorong sebagai souvenir wisatawan yang mengunjungi Raja Ampat secara bertahap sudah bisa membiayai produksi.
"Kami terus berkembang menuju kemandirian dan diupayakan ke depan UMKM binaan BP ini menjadi satu-satunya UMKM besar Mandiri di Papua Barat," tambah dia.
(Feby Novalius)