Harga Tiket Pesawat Mahal Jadi Boomerang untuk Maskapai, Apa Dampaknya?

Tim Okezone, Jurnalis
Rabu 10 Agustus 2022 06:25 WIB
Garuda Indonesia. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Harga tiket pesawat yang mahal dikhawatirkan akan membawa dampak negatif untuk maskapai yang baru saja bangkit pasa Pandemi Covid-19.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi pun mengatakan ika tidak ada pemberian dana PSO (Public Service Obligation) yang cukup, maskapai penerbangan diprediksi akan mengalami kebangkrutan.

Bahkan, kondisi tersebut akan mengakibatkan masyarakat tidak dapat akses transportasi.

 BACA JUGA:Maskapai Diminta Turunkan Harga Tiket Pesawat

"Kalau tidak ada dana PSO yang cukup, maskapai ambruk dan masyarakat tak ada akses transportasi," kata Tulus kepada MNC Portal, Selasa (9/8/2022).

Kemudian, dia juga meminta pemerintah untuk memberikan insentif kepada maskapai penerbangan yang melayani rute perintis

Di mana orongan pemberian insentif tersebut, untuk merespons aturan baru Kementerian Perhubungan soal Tarif Batas Atas (TBA) besaran biaya tambahan (Surcharge).

"Tetapi untuk rute perintis yang hanya udara sebagai satu satunya pilihan, maka pemerintah harus kasih insentif kepada maskapai," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa saat ini kondisi maskapai penerbangan dalam kondisi yang sulit seiring dengan melambungnya harga avtur.

Sehingga tidak ada pilihan lain, selain seleksi alam baik bagi maskapai maupun konsumen.

Baca Selengkapnya: Harga Tiket Pesawat Mahal, Saran YLKI Ada Insentif Buat Maskapai Penerbangan

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya