JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia Juli 2022 mencapai USD25,57 miliar. Angka ini turun 2,20% dibanding ekspor Juni 2022/month-to-month (mtm).
"Dibanding Juli 2021 atau year-on-year (yoy), nilai ekspor naik sebesar 32,03%," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Setianto, dalam rilis BPS di Jakarta, Senin(15/8/2022).
Baca Juga: Ekspor RI Meningkat 40,6% Jadi USD26 Miliar
Tercatat peningkatan terbesar ekspor nonmigas Juli 2022 terjadi pada bahan bakar mineral sebesar USD354,2 juta, atau setara 6,86%.
"Penurunan terbesar ekspor nonmigas Juli 2022 terhadap Juni 2022 terjadi pada komoditas besi dan baja sebesar USD257,4 juta atau setara 11,51%," tandas Setianto
Pada bulan lalu atau Juni 2022, BPS mencatat nilai ekspor Indonesia capai USD26,09 miliar.. Angka ini naik 21,30% dibandingkan Mei 2022 secara month-to-month(mtm).
Baca Juga: Cara Menperin Naikkan Ekspor Industri Tekstil hingga USD14 Miliar
"Jika dibandingkan dengan Juni 2021, nilai ekspor naik sebesar 40,68%," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (Margo Yuwono), di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Ekspor nonmigas di Juni 2022 tercatat naik 22,71% dibandingkan Mei 2022, dan naik 41,89% dibandingkan ekspor nonmigas Juni 2021. Sementara ekspor migas di Juni 2022 meningkat 2,45% dibandingkan Mei 2022, atau 23,68% dibandingkan Juni 2021.
"Ekspor kita yang meningkat 21,30% mtm, yang non migas ditunjang oleh HS15 yaitu lemak dan minyak hewan atau nabati, dimana secara mtm meningkatnya sebesar 300,66% sebesar USD2.538,9 juta. Peningkatan kedua di HS87 yaitu kendaraan dan bagiannya 40,11%," terang Margo.
(Feby Novalius)