JAKARTA - Indonesia mencatat utang luar negeri turun menjadi Rp5.933 triliun. Kondisi utang tersebut tercatat pada akhir kuartal II-2022.
Perkembangan tersebut disebabkan penurunan posisi ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta. Secara tahunan, posisi ULN triwulan II 2022 mengalami kontraksi sebesar 3,4%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 0,9%.
Baca Juga:4 Fakta Menarik Utang RI Rp7.123 Triliun yang Katanya Terkecil di Dunia
"Tren penurunan ULN Pemerintah pada triwulan II-2022 berlanjut," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono.
Secara tahunan, ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 8,6%, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya yang sebesar 3,4%.