JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bangkit setelah mengalami tekanan pada sesi sebelumnya.
Data perdagangan pada Selasa (16/8/2022) di Bursa Malaysia Derivatives Berhad (BMD) hingga pukul 13.10 WIB, menunjukkan CPO kontrak Oktober naik 3,27% menjadi MYR4.260 per ton.
Sementara kontrak November sebesar MYR4.272 per ton atau meningkat 3,23%.
Sebelumnya, harga kontrak derivatif CPO Malaysia mengalami tekanan cukup signifikan menyusul pelemahan ringgit yang membuat minyak nabati menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lainnya.
BACA JUGA:Harga CPO Diprediksi Menguat Pekan Ini
Dalam laporan Reuters, ringgit Malaysia turun 0,13% terhadap dolar hingga mencapai level terendahnya sejak Januari 2017.
Mata uang tersebut telah melemah sekitar 7% sepanjang tahun ini.
Refinitiv Commodities Research, dalam analisanya menilai selisih yang cukup lebar antara minyak sawit mentah dan minyak kedelai menjadi sentimen bagi permintaan.