JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut sektor manufaktur dan perdagangan di Indonesia tumbuh ekspansif yang ditunjukkan dengan surplus dalam 27 bulan berturut-turut.
"Sektor-sektor strategis seperti manufaktur dan perdagangan tumbuh secara ekspansif, didukung oleh konsumsi masyarakat yang mulai pulih serta solid-nya kinerja ekspor. Neraca perdagangan telah mengalami surplus selama 27 bulan berturut-turut," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2023 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR RI Tahun Sidang 2022-2023, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Indonesia, menurut Presiden Jokowi mendapatkan apresiasi sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.
"Pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren yang terus menguat, tumbuh 5,01 persen di triwulan I dan menguat signifikan menjadi 5,44 persen di triwulan II 2022," tambah Presiden.
Presiden Jokowi menyebut sektor manufaktur yang mengalami pemulihan kuat dapat menopang tingginya kinerja ekspor nasional.
Hal itu terjadi karena keberhasilan strategi hilirisasi industri yang kita jalankan sejak 2015.
"Tingginya kinerja ekspor juga didukung oleh sektor pertambangan seiring meningkatnya harga komoditas global," ucap Presiden.