Manajemen perseroan menjelaskan, setelah dilakukan akuisisi aset perseroan akan meningkat sebesar 101,83% dari Rp 172,11 miliar menjadi Rp 347,38 miliar. Sedangkan, liabilitas meningkat 172,68% dari semula Rp 31,76 miliar menjadi Rp 86,60 miliar.
Selanjutnya,ekuitas yang semula tercatat sebesar Rp 140,36 miliar menjadi Rp 260,78 miliar atau meningkat sebesar 85,80%. Begitu pun dengan pendapatan perseroan yang akan meningkat menjadi sebesar Rp.156,17 miliar.
Akuisisi yang dilakukan melalui rights issue ini dilakukan, karena perseroan melihat pengembangan usaha logistik terpadu merupakan potensi yang dapat dikembangkan. Oleh karena itu, MITI merencanakan untuk melakukan pengembangan kegiatan usaha terpadu di bidang transportasi laut baik melalui pengangkutan laut, logistik, dan jasa bongkar muat (stevedooring).
Hal itu guna melengkapi kegiatan usaha yang dilaksanakan Perseroan melalui PT Wasesa Line (WL) yang merupakan entitas anak perseroan, yang mengoperasikan dan menyewakan kapal milik sendiri maupun kapal milik ketiga, yang sebagian besar melayani produksi minyak lepas pantai terutama pelayanan industri migas.
Adapun, pelaksanaan rights issue akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan digelar pada 9 September 2022. Dengan demikian, pelaksanaan rights issue paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaksanaan RUPS. Cahya Puteri Abdi Rabbi.
(Feby Novalius)