Perseroan memiliki visi untuk menjadi top 10 Global Sharia Bank dengan aspirasi aset sebesar Rp 500 triliun pada 2025 dengan Return On Equity (ROE) lebih dari 18%. Untuk mencapai aspirasi visi tersebut, perseroan melakukan ekspansi pertumbuhan baik secara organik maupun anorganik.
Selain itu, perseroan juga memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) lebih dari 15% sampai tahun 2025. Untuk mendukung rencana tersebut, BRIS membutuhkan tambahan permodalan agar Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan dapat mencapai lebih dari 20% pada akhir 2025, di mana saat ini CAR perseroan berada di kisaran 17%.
“Dengan rencana rights issue ini, perseroan akan memiliki kecukupan modal yang baik dengan CAR lebih dari 20% dan penambahan profitability yang optimal bagi pemegang saham, dengan proyeksi dan Return On Equity (ROE) lebih dari 20%,” lanjut manajemen BRIS.
(Feby Novalius)