"Itu modelling ekonominya saya kira sudah dibuat, nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana, mengenai kenaikan harga ini," tutur Luhut.
Luhut menjelaskan saat ini beban subsidi energi pada APBN sudah terlalu besar. Untuk itu, pemerintah memilih opsi kenaikan harga BBM.
"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian, karena kita harga BBM termurah se-kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," kata Luhut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)