Di sisi lain, juga adanya kelemahan dalam operasional pengeboran dan key personal yang tidak kompeten dan kegagalan dalam sistem protokol komunikasi sehingga terjadi deviasi antara rencana dengan aktualnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Maman Abdurrahman mengatakan bahwa Halliburton di mana-mana bermasalah. Sebelum di Sorik Merapi, kecelakaan fatal juga terjadi PLTP Sarulla tepatnya di Namora Ilangit (NIL) 2 dan Geo Dipa.
Dia mengatakan, selama ini dalam penanganan beberapa kejadian fatal yang menjadi target operasi ialah perusahaan operatornya (operatorship). Sedangkan perusahaan drilling services juga sebagai salah satu pihak yang menyumbang terjadinya kecelakaan kerja.
"Jangan sampai perusahaan tersebut cuci tangan dan kembali lagi beroperasi di tempat lain dan melakukan kesalahan yang sama. Saya berharap ada hukuman cukup keras dari Kementerian terhadap perusahaan-perusahaan drilling services supaya mereka segera berbenah diri,” kata dia.
(Taufik Fajar)