Selanjutnya, terkait tantangan pembentukan infrastruktur digital dan fisik, menurut dia, pemerintah perlu membangun infrastruktur digital dan fisik utama, baik dari sisi permintaan maupun penawaran agar konektivitas Internet lebih mudah diakses dan dijangkau oleh individu, bisnis, maupun instansi pemerintahan di Indonesia.
“Kita perlu membangun lingkungan yang kondusif sehingga banyak pemangku kepentingan dapat berkolaborasi lintas sektor dan industri, dan mendorong investasi untuk mendukung kemampuan dan keinginan organisasi untuk meneliti, mengembangkan, dan menerapkan teknologi digital yang inovatif,” kata Airlangga.
Seperti diketahui, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan meningkat mencapai 146 miliar dolar AS pada 2025, dan akan terus naik menjadi 330 miliar dolar AS pada 2030. Peningkatan ini akan menciptakan jutaan lapangan kerja baru dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
(Taufik Fajar)