Viral Uang Rupiah Baru Ditolak saat Setor Tunai di Mesin ATM, BCA Buka Suara

Zuhirna Wulan Dilla, Jurnalis
Jum'at 26 Agustus 2022 10:59 WIB
Ilustrasi uang rupiah baru. (Foto: BI)
Share :

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) buka suara soal viralnya uang rupiah baru yang ditolak mesin ATM saat setor tunai.

Bahkan mesin ATM yang menolak uang baru untuk setor tunai tersebut disebut milik BCA.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn pun menjelaskan kalau sedang melakukan persiapan dari segi infrastruktur mesin ATM dan CRM untuk penyesuaian uang emisi baru tersebut.

"Kami akan segera menyampaikan ke masyarakat apabila uang baru rupiah sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh nasabah. Besar harapan kami, proses ini dapat segera selesai dan dapat memberikan layanan terbaik sejalan dengan visi BCA yang senantiasa memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah," ujarnya kepada Okezone, Jumat (26/8/2022).

 BACA JUGA:Uang Rupiah Baru Ditolak saat Setor Tunai di ATM, Simak Faktanya!

Dia pun memastikan untuk terus berupaya agar dapat segera menyebarkan pecahan uang kertas baru tahun 2022 untuk nasabah tercinta.

"Hingga saat ini, kami berkoordinasi secara berkelanjutan dengan regulator perbankan terkait penyebaran pecahan uang kertas baru tahun 2022," ucapnya.

Dia juga menambahkan kalau BCA mengapresiasi langkah Pemerintah dan Bank Indonesia yang telah meluncurkan tujuh uang rupiah kertas baru tahun 2022.

Sebagai informasi, viral video yang memperlihatkan pecahan uang rupiah baru ditolak mesin ATM saat setor tunai.

Dikutip dari akun media sosial (medsos) TikTok @kangrija pada Rabu (24/8/2022), pengunggah video awalnya tengah mencoba untuk melakukan setor tunai uang rupiah baru pecahan Rp100.000.

Dia pun membawa beberapa lembar pecahan uang tersebut ke salah satu mesin ATM.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya