JAKARTA - Elpiji 3 kg yang dikhususkan bagi masyarakat miskin ternyata dinikmati oleh kalangan orang mampu. Sebanyak 68% konsumsi LPG 3 kilogram (kg) bersubsidi dinikmati oleh rumah tangga mampu atau golongan 60% masyarakat kaya, yakni 5,07 Metric Ton (MT).
Sementara itu, hanya 32% konsumsi LPG 3 kg yang dinikmati masyarakat tidak mampu atau 40% golongan rumah tangga terbawah, yaitu sebesar 2,39 juta MT.
"Jadi ini relatif sedikit memang dibanding Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, namun salah sasarannya lebih banyak," ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dilansir dari Antara, Jumat (26/8/2022).
Dia melanjutkan, kondisi tersebut tak berbeda jauh dengan konsumsi pertamax yang mendapatkan subsidi dari PT Pertamina, dimana 86% konsumsi Pertamax, yang saat ini tidak sesuai dengan harga keekonomiannya, dinikmati oleh 60% masyarakat terkaya di Indonesia atau sebanyak 4,51 juta kiloliter (kl).
Sedangkan kelompok 40% masyarakat terbawah hanya mengonsumsi pertamax sebanyak 760 ribu kl atau 14%.