JAKARTA - Real Estate Indonesia (REI) optimis kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin (bsp) ke level 3,75% tidak pengaruhi penjualan properti di tahun ini.
Menurut PLT Sekjen DPP REI Hari Ganie, kenaikan suku bunga acuan BI tidak akan bisa dihindari karena hal tersebut dalam rangka menyeimbangi inflasi yang tinggi.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Apa Langkah BCA?
"Jadi kita meresponnya sebagai suatu fakta yang terjadi, tapi Alhamdulillah kalau dari sektor properti, kenaikan 25 basis poin tersebut tidak terlalu signifikan, belum mempengaruhi sektor properti," ujar Hari dalam program Market Review di IDX Channel, Jumat (26/8/2022).
Dia mengungkapkan, sektor properti pada kuartal II-2022 mengalami pertumbuhan yang cukup bagus sekitar 18% jika dibandingkan dengan kuartal I 2022.
Baca Juga: Suku Bunga BI Naik Jadi 3, 75%, Investor Saham Sambut Positif
"Jadi kami sudah sangat optimis, apalagi kita lihat tiga bulan hingga empat bulan terakhir ini di berbagai kota di Indonesia sudah berani melakukan pameran-pameran properti menawarkan produk-produknya setelah hampir dua tahun tertunda," tandasnya.