JAKARTA - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) meraup laba bersih yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi USD6,37 juta atau setara Rp94,8 miliar pada semester I-2022, dibandingkan periode sama tahun lalu dengan rugi bersih USD439 ribu.
Dikutip Harian Neraca, lonjakan laba bersih tersebut didukung atas lompatan pendapatan perseroan dari USD38,96 juta menjadi USD54,08 juta.
Di mana laba bruto melesat dari USD6,98 juta menjadi USD17,49 juta.
BACA JUGA:Usai Bayar Kas, Laba Electronic City Indonesia (ECII) Turun 27,3%
Sedangkan laba usaha perseroan juga melesat hampir lima kali lipat dari USD2,11 juta menjadi USD10,18 juta.
Lonjakan laba tersebut menjadikan kas dan setara kas perseroan akhir periode meningkat dari USD18,34 juta menjadi USD24,01 juta.
Kemudian, Manajemen Humpuss sebelumnya telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan perusahaan jasa pembangunan kapal keruk asal Belanda, Amsterdam Shipyards B.V. (ASY).
Perjanjian itu diteken oleh CEO ASY Arnold Den Boon dan Direktur Utama HITS Kemal Imam Santoso di Belanda, Selasa (31/5). Dalam perjanjian ini, HITS melalui salah satu anak usahanya, PT Humpuss Maritim (HUMI) akan membangun kapal TSHD (trailing suction hopper dredgers) dan menunjuk ASY sebagai pihak yang membangun, commissioning, dan pengiriman atas kapal tersebut ke Indonesia.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, kerja sama dengan ASY dengan pengadaan kapal keruk jenis TSHD ini juga sebagai bentuk transfer teknologi ke awak kapal Indonesia, sebagai anak bangsa. Tahun ini, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar US$ 11,32 juta atau setara Rp 161 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung sektor maritim dan petrokimia (petrochemical).
Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi, Kemal Imam Santoso pernah bilang, capex dipakai perseroan untuk pengadaan dua harbour tug berkekuatan 2.000 horsepower (Hp) senilai USD1,7 dan tiga kapal methanol senilai USD9,75 juta.
Disampaikannya, total pengadaan sebanyak lima kapal senilai USD11,32 juta sampai USD12 juta sangat konservatif, namun pendapatannya secara signifikan akan improve.
Dia pun menambahkan kalau kapal methanol tersebut sangat berkaitan dengan komitmen grup menuju energi yang ramah lingkungan, biodiesel, dan lain-lain. Untuk itu, Januari nanti perseroan akan merealisasikan pengadaan kapal berkapasitas 7000 metrik ton yang mampu mengangkut berbagai cairan dalam satu kapal.
Selain itu, realisasi perseroan pada 2022 nanti tidak lepas dari periode pandemi yang dihadapi Humpuss selama dua tahun terakhir ini. Di masa-masa sulit tersebut, perseroan terus melakukan investasi dan tidak memutus satupun kontrak dengan para mitra.
Sebagai informasi, perseroan juga tetap beroperasi dengan baik termasuk kapal tanker tetap mengarungi perairan Indonesia secara reliable, andal, akurat, tepat waktu, budget, dan tepat laporan.
(Zuhirna Wulan Dilla)