Penjualan Sri Rejeki Isman (Sritex) Turun Jadi Rp5,16 Triliun di Semester I-2022

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Selasa 30 Agustus 2022 12:14 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

Sekretaris Perusahaan Sritex Welly Salam menjelaskan rata-rata utangnya jadi mayoritas jangka panjang.

Di mana hal ini akan meningkatkan rasio likuiditas perusahaan sehingga dapat fokus jangka pendek untuk meningkatkan kinerja. Ke depannya, Sritex akan melakukan pencadangan serta menyiapkan dana dari kas internal untuk membayar berbagai kewajiban sesuai skema restrukturisasi.

Sebagian besar aksi korporasi dalam rangka mencari pendanaan juga sudah diatur dalam homologasi yang disetujui kreditur.

Kini, Sritex masih menunggu salinan putusan dari Mahkamah Agung (MA) terkait adanya permohonan kasasi atas homologasi PKPU supaya putusan homologasi efektif.

Setelah efektif, skema homologasi dapat dilaksanakan sehingga kreditur bisa kembali meningkatkan kolektibilitasnya.

"Kreditur bisa memberikan tambahan dan fasilitas-fasilitas yang bisa kami gunakan untuk mendukung bisnis dan operasi perusahaan," jelasnya.

Sebagai informasi, saat ini rata-rata utilisasi produksi Sritex masih berkisar antara 70%-75%. Permintaan juga belum kembali ke level normal sebagaimana kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, perseroan melihat tahun ini masih banyak tantangan yang ada di luar perkiraan perusahaan dan akhirnya perseroan tidak memasang target yang muluk.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya