Resmikan PLTS di Bali, Menko Luhut: Menuju Energi Bersih

Heri Purnomo, Jurnalis
Kamis 01 September 2022 14:16 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Okezone)
Share :

Sementara itu, Menko Luhut mengapresiasi langkah yang dilakukan para pelaku industri secara aktif mulai bertransisi menggunakan energi terbarukan pada operasional pabriknya, seperti Danone-AQUA.

Menurutnya, hal ini menunjukkan komitmen dari perusahaan untuk berinovasi dalam upaya menjalankan roda bisnis yang berkelanjutan.

Saat ini, PLTS di pabrik Aqua di Mambal adalah PLTS Atap terbesar yang diinisiasi oleh industri di Bali dengan kapasitas sistem sebesar 704 kWp dan dapat mengurangi emisi sebesar 882 Ton CO2 per tahun.

"Kita juga perlu mengapreasiasi komitmen Danone-AQUA atas upayanya menjadi perusahaan yang eco-friendly, salah satunya lewat inisiatif pengelolaan kemasan plastik melalui pendekatan ekonomi sirkular dengan mendorong lebih banyak penggunaan material plastik daur ulang, serta mendukung pengelolaan sampah plastik yang lebih terpadu seperti yang dilakukan di TPST Samtaku Jimbaran, Kabupaten Badung," jelasnya.

Menko Luhut berharap dengan diresmikannya PLTS Atap di pabrik Aqua Mambal ini dapat menjadi contoh bagi pelaku industri lain yang menawarkan solusi terhadap pencapaian komitmen pemerintah dalam melanjutkan transisi energi berkelanjutan.

"Pada saat yang sama, inisiatif dan program-program sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dapat berperan dalam mendukung Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan Bali Mandiri Energi, sesuai visi menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya,” katanya.

Ke depannya, Luhut menekankan inisiatif seperti ini perlu ditingkatkan sebagai bagian dari implementasi Extended Producer Responsibility (EPR) yang harus dijalankan para produsen seperti halnya Danone-AQUA.

Selain itu, dia juga mendorong Gubernur Bali dan para pejabat negara untuk dapat mencontoh model kolaborasi antara swasta dan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah plastik dengan pendekatan ekonomi sirkular.

"Plastik merupakan material sampah yang banyak ditemukan di alam, termasuk di sungai dan laut yang tidak akan hilang dalam waktu ratusan tahun. Polusi sampah plastik telah menjadi isu global mengingat skala sebaran dan dampaknya yang sangat merugikan," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya