Menghitung Kenaikan Harga Pertalite, dari Rp10.000/Liter hingga Rp17.200/Liter

Tim Okezone, Jurnalis
Jum'at 02 September 2022 16:04 WIB
Menghitung Kenaikan Harga Pertalite (Foto: Okezone)
Share :


1. Kenaikan harga pertalite jadi Rp10.000

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi tidak memungkiri, pemerintah memang semakin terbebani oleh subsidi energi dari APBN yang semakin membengkak, hingga mencapai Rp502,4 triliun. Bahkan bisa mencapai di atas Rp600 triliun kalau kuota Pertalite ditetapkan sebanyak 23 ribu KL akhirnya jebol.

"Namun, opsi menaikkan harga BBM subsidi bukanlah pilihan yang tepat saat ini. Alasannya, kenaikkan harga Pertalite dan Solar, yang proporsi jumlah konsumen di atas 70% sudah pasti akan menyulut Inflasi," kata Fahmy.

Dia mengatakan kalau harga jual Pertalite tembus Rp10.000 per liter, dia menilai, kontribusi terhadap inflasi diperkirakan mencapai 0,97%. Sehingga inflasi tahun berjalan bisa mencapai 6,2% year on year (YoY).

2. Kenaikan harga pertalite jadi Rp13.150

Menko Airlangga mengatakan, harga sejumlah jenis BBM seperti Pertalite dan Pertamax masih di bawah harga keekonomian dan ramah kantong konsumen. Hal ini menjadi salah satu cara untuk menahan kenaikan angka inflasi.

"Kita lihat harga keekonomian Pertamax Rp15.150 per liter. Namun kita masih memberikan harga eceran Rp12.500 per liter. Demikian juga Pertalite, harga keekonomiannya Rp13.150 per liter, ecerannya masih Rp7.650 per liter," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya