JAKARTA – Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat merasa was-was dengan pengumuman kebijakan baru dari pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Khususnya Pertalite dan Solar.
Rencana kenaikan harga BBM ini berawal dari pernyataan Presiden republik Indonesia Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam unggahan Instagram pribadinya.
Adanya usulan kenaikan harga BBM ini diduga lantaran anggaran subsidi yang besar, membuat beban negara semakin berat dan memicu potensi pada pembebengkakan subsidu dalam APBN. Oleh karena itu, untuk mengurangi pembengkakan pemerintah melakukan penaikan pada harga BBM.
Sontak, kabar yang blak-blakan ini pun membuat warga panik. Bahkan berbagai keluhan pun dilontarkan mereka pada akun Instagram resmi milik Pertamina.
Nah, Okezone telah merangkum beberapa fakta unik terkait kenaikan harga BBM, Sabtu (3/9/2022) sebagai berikut:
1. Warga Rela Antre Panjang di SPBU
Kabar kenaikan BBM membuat mereka rela mengantre di SPBU sebelum harga BBM naik pada Kamis, 1 September 2022. Namun nyatanya, kabar yang ramai diperbincangkan ini nyatanya sama sekali tidak terjadi.
Mengutip data MyPertamina, Kamis (1/9/2022), harga Pertalite masih dijual Rp7.650 per liter. Sedangkan Solar Rp5.150 dan Pertamax tetap Rp12.500/liter.
2. Belum ada pengumuman resmi kenaikan harga BBM pertalite
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di SPBU Jalan Pitara Raya, Depok, Jawa Barat, terlihat antrean sepeda motor yang akan mengisi pertalite mengular hingga jalur masuk SPBU.
Padahal sudah disiapkan untuk dua jalur. Begitu juga demikian antrean roda empat terlihat memanjang.
3. Subsidi BBM Indonesia Tembus Rp502 Triliun
Jokowi mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diberikan pemerintah sangatlah besar, yakni mencapai Rp502 triliun. Menurutnya, tidak ada negara mana pun yang sanggup memberikan subsidi sebesar itu.
4. Kuota Pertalite dan Solar Menipis
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa seiring pemulihan ekonomi yang menguat, mobilitas meningkat sehingga kuota Solar dan Pertalite diperkirakan akan habis di bulan Oktober 2022.
5. Pertamax Masih Disubsidi
Pertamax yang harganya sekarang di Rp12.500 per liter, harusnya harga keekonomiannya di Rp17.300 per liter. Bahkan, sebut dia, Pertamax sekalipun yang dikonsumsi oleh mobil-mobil bagus dan pemiliknya mampu, setiap liternya mereka mendapatkan subsidi Rp4.800.
(Taufik Fajar)