Sejauh ini di wilayah Kota Malang telah melakukan pengecekan dan patroli di sejumlah SPBU sebelum dan sesudah kenaikan harga BBM. Hasilnya memang sepanjang hari Sabtu ini, kondisinya lebih kondusif dibandingkan pada Rabu malam lalu.
"Sejauh ini personel kami telah melakukan pengecekan dan pengamanan pada SPBU Paska penetapan penyesuaian harga BBM situasi kota Malang secara umum terpantau normal dan tetap dalam keadaan aman kondusif," ungkap Buher, sapaan akrabnya.
Pihaknya meminta masyarakat tidak melakukan panic buyying atau pembelian berlebihan. Pasalnya stok dan pasokan BBM juga dipastikan normal.
"Pasca adanya penetapan penyesuaian harga BBM tadi siang terpantau tidak ada kondisi panic buying, semuanya normal, kalau pun ada antrian pengisian BBM di beberapa SPBU, mengingat akhir pekan, kondisi lalu lintas, memang terjadi peningkatan kendaraan dari luar kota yang masuk di wilayah Kota Malang," jelasnya.
"Kami dari Polresta Malang Kota, bersama anggota TNI, stakeholder, dan segenap elemen masyarakat Kota Malang, terus bekerjasama dan berkolaborasi dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kota Malang pasca penetapan penyesuaian harga BBM," pungkasnya.
Sebagai informasi pemerintah pusat menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dari Rp7.650 ke Rp10.000 per liter, kemudian solar subsidi dari Rp5.150 ke Rp6.800 per liter, serta Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)