JAKARTA- Ada 5 dampak kenaikan harga BBM yang akan dirasakan oleh masyarakat menengah maupun miskin. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite, Pertamax dan Solar subsidi resmi naik pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Harga Pertalite naik jadi Rp10.000/liter, harga Solar Rp6.800/liter.Sedangkan harga Pertamax Rp14.500/liter, namun di beberapa provinsi luar Jawa ada yang harganya Rp14.850 dan Rp15.200.
Berikut dampak kenaikan harga BBM yang akan dirasakan oleh masyarakat yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber:
1. Ekonomi Akan Bergejolak
CEO PT Elkoranvidi Indonesia Investama Fendi Susiyanto mengatakan para investor pasar saham tengah mencermati hal yang bisa menjadi dampak dari kenaikan harga BBM. Dampak yang pertama yaitu ekonomi, karena paling berhubungan dengan kenaikan harga BBM.
2. Demo
Dampak harga BBM adalah dampak sosial, apakah akan ada demo dan sebagainya, ini menjadi hal yang diantisipasi oleh pelaku pasar.
3. Kenaikan Harga Bahan Pokok
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan pemerintah perlu benar-benar mencermati dampak yang ketika memutuskan untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), terutama yang subsidi.
Ketika pemerintah berencana menaikan harga BBM dalam waktu dekat, maka di saat bersamaan masyarakat juga harus melewati inflasi bahan pangan (volatile food) yang hampir sentuh 11% secara tahunan per Juli 2022.
"Masyarakat kelas menengah rentan juga akan terdampak, mungkin sebelumnya mereka kuat beli Pertamax, tapi sekarang mereka migrasi ke Pertalite dan kalau harga Pertalite juga ikut naik maka kelas menengah bisa saja korbankan belanja lain," katanya.
4. Sektor Usaha Akan Merugi
Wakil Ketua III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan seluruh sektor usaha akan terdampak, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kenaikan harga BBM.
Sebab, kenaikan harga BBM akan langsung memberikan beban terhadap aktivitas logistik di semua sektor usaha.
Hampir semua pelaku usaha akan terkena dampak dari sisi penyesuaian/penurunan daya beli masyarakat,” ujarnya.
5. Pertumbuhan Konsumsi Melambat
Potensi pertumbuhan konsumsi akan melambat dalam jangka pendek sehingga masyarakat melakukan penyesuaian kembali terhadap pola konsumsi dan pengeluarannya dari efek kenaikan harga BBM ini di semua komponen biaya kebutuhan sehari-hari.
Sebab, dia melihat kenaikan harga BBM dan pangan terjadi pada saat yang bersamaan.
(RIN)
(Rani Hardjanti)