“Dukungan pemerintah Indonesia melalui Kemenhub sangat diapresiasi oleh komunitas penerbangan internasional, khususnya kesigapan dalam memitigasi masalah-masalah yang dihadapi industri penerbangan,” ucapnya.
Ia menyatakan, pihaknya akan terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah Indonesia, untuk bersama-sama menghadapi tantangan di industri penerbangan.
Dalam pertemuan tersebut, delegasi IATA memaparkan informasi terbaru terkait industri penerbangan global, dimana momentum pemulihan lalu lintas penerbangan global mulai menguat.
Pada Juni 2022, lalu lintas penerbangan domestik maupun internasional sudah mencapai rata-rata 70 persen jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi (tahun 2019). Dengan rincian, lalu lintas penerbangan domestik mencapai 81 persen dan lalu lintas penerbangan internasional mencapai 65 persen.
Pihak IATA juga menjelaskan, pemulihan di sektor penerbangan di kawasan Asia Pasifik bisa berlangsung lebih cepat, namun masih terhambat beberapa hal seperti: kurangnya kapasitas pesawat dan sumber daya manusia akibat dampak pandemi Covid-19.
Menurut IATA, permasalahan ini dihadapi oleh sejumlah negara, dimana permintaan penerbangan terus meningkat melampaui jumlah kursi yang tersedia.
(Taufik Fajar)