MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
CHICAGO - Harga emas naik di akhir perdagangan Jumat. Harga emas berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya dan mencatat kenaikan mingguan pertama dalam empat pekan terakhir.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange terkerek USD8,40 atau 0,49% menjadi USD1.728,60 per ounce.
Untuk minggu ini, harga emas naik 0,3% setelah membukukan kerugian kumulatif 5,2% selama tiga minggu sebelumnya.
Baca Juga: Emas Antam Turun Terus, Berikut Daftar Harga 1 Gram hingga 1 Kg
Harga emas naik karena indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun untuk hari ketiga berturut-turut. Dolar pun mencapai level terendah 108,35 dari level tertinggi 20 tahun.
Dolar tergelincir bahkan ketika pejabat Federal Reserve mendorong kenaikan suku bunga besar lainnya untuk menjaga inflasi, ketika bank sentral bertemu pada 21 September.
Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve mengatakan melihat ke depan untuk pertemuan berikutnya, mendukung peningkatan signifikan lainnya dalam suku bunga.
Baca Juga: Harga Emas Terjun Bebas, Sempat Jatuh di Bawah USD1.700/Ounce
Anggota dewan tersebut juga menyarankan The Fed menjauh dari praktiknya memberikan "panduan ke depan" tentang apa yang akan terjadi di masa depan.
"Emas lebih tinggi karena pergerakan historis yang lebih tinggi dalam dolar tampaknya telah kehabisan tenaga," kata Analis OANDA, Ed Moya, dikutip dari Antara, Sabtu (10/9/2022).
Para analis pasar berpendapat bahwa emas telah menemukan level alaminya untuk saat ini. Ancaman resesi global, serta konflik yang berkelanjutan di Ukraina, memberikan dukungan yang cukup untuk menjaga emas di atas 1.700 dolar AS.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 32,5 sen atau 1,76% menjadi USD18,767 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik USD10,50 atau 1,21% menjadi USD876,90 per ounce.
(Feby Novalius)