JAKARTA - Bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah Rp24 triliun disebut masih kurang.
Ekonom Senior INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Didin S Damanhuri melihat kalau anggaran Rp24 triliun masih kurang.
Menurutnya, masyarakat perlu dijaga daya belinya ditengah kenaikan harga BBM yang secara otomatis bakal mengerek angka inflasi.
Sebab kenaikan harga BBM bakal banyak memengaruhi barang maupun jasa.
BACA JUGA:Erick Thohir Minta Data BLT BBM dan Bansos Diperbaiki
"Perhitungan saya alokasi untuk BLT dan bansos sekitar Rp24 triliun itu menurut saya masih kurang, perlu ditambah," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (13/9/2022).
Dia menjelaskan salah satu kunci untuk mengendalikan inflasi dan membangkitkan daya beli masyarakat adalah dengan bansos, bukan bangun infrastruktur atau ibu kota untuk saat ini.