Tambahan Bansos Rp24 Triliun Dinilai Masih Kurang Banyak untuk Tekan Inflasi

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Selasa 13 September 2022 13:00 WIB
BLT BBM cair. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - Bantuan sosial (bansos) yang diberikan pemerintah Rp24 triliun disebut masih kurang.

Ekonom Senior INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) Didin S Damanhuri melihat kalau anggaran Rp24 triliun masih kurang.

Menurutnya, masyarakat perlu dijaga daya belinya ditengah kenaikan harga BBM yang secara otomatis bakal mengerek angka inflasi.

Sebab kenaikan harga BBM bakal banyak memengaruhi barang maupun jasa.

 BACA JUGA:Erick Thohir Minta Data BLT BBM dan Bansos Diperbaiki

"Perhitungan saya alokasi untuk BLT dan bansos sekitar Rp24 triliun itu menurut saya masih kurang, perlu ditambah," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Selasa (13/9/2022).

Dia menjelaskan salah satu kunci untuk mengendalikan inflasi dan membangkitkan daya beli masyarakat adalah dengan bansos, bukan bangun infrastruktur atau ibu kota untuk saat ini.

"Kalau saran saya setidaknya dinaikan 50% dari Rp24 triliun ini," katanya.

Dia memproyeksikan bahwa angka inflasi ditengah adanya kenaikan harga BBM ini hingga akhir tahun bisa tembus 8% - 9%.

Maka pemerintah seharusnya bisa memitigasi dampak dari menaikan harga BBM.

"Kalau seandainya saran saya bisa dipertimbangkan dengan menaikan 50% bantalan sosial tadi dan ada stimulus UMKM, maka inflasi bisa hanya diangka 7%," jelasnya.

"Saran saya fokus menaikan bantuan sosial, yang kemudian saya melihat untuk dilanjutkan untuk memberikan Stimulus UMKM, karena itu menjadi booster aktivitas ekonomi," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya