Meski sedih, Samin mengatakan hanya bisa pasrah dan mengikhlaskan uang yang tidak dapat diganti.
"Saya bersyukur uang tabungan saya masih bisa diganti dan diselamatkan meski sebagian kecil. Saya ikhlaskan, sisa uang tabungan saya yang sudah tidak bisa diganti karena habis dimakan rayap,” jelas Samin.
Bagi Samin, menabung merupakan perilaku penting yang diajarkan keluarganya sejak kecil. Dia menyisihkan uang sekitar Rp200 ribu per hari untuk ditabung dengan niat mengumpulkan biaya ibadah haji keluarga yang sudah menjadi impiannya sejak dulu. Dia menyimpannya sendiri di rumah, tidak di bank.
"Saya menyesal menabung di celengan di rumah. Tidak aman dan uang kertas rentan rusak. Usaha saya menabung bertahun-tahun di rumah rusak karena kelalaian saya sendiri. Uang tabungan saya yang diganti sebagian itu saya masukkan ke rekening anak saya. Saya belum punya rekening bank, saya tidak tahu syarat dan aturannya apa. Dulu saya pikir menabung di bank itu ribet dan bolak balik antre, saya kerja di sekolah ini kan 24 jam,” ungkap Samin.