Sementara itu, Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan tim Bank Indonesia sudah berupaya menyelamatkan uang tabungan Samin yang hancur dimakan rayap. Namun, jelas Joko, sebagian besar uang tabungan itu tidak bisa diganti karena tingkat kerusakan lembaran uang sangat banyak.
"Kasus Pak Samin ini kita mengidentifikasi sisa uang kertas yang belum dimakan rayap. Jadi yang bisa kita identifikasi adalah sisa lembaran kertasnya. Kalau kertas yang sudah dimakan rayap, tidak bisa kita identifikasi. Dari sisa lembaran uang kertas yang dimakan rayap itu, bisa kita selamatkan total Rp20,2 juta,” ungkap Joko Prastowo saat ditemui di kompleks kantor perwakilan BI Solo.
Petugas Bank Indonesia cabang Solo memisahkan lembaran uang milik Samin yang sudah disusun dalam tiga kardus. Kardus pertama dan kedua, lembaran uang yang terselamatkan masing-masing sekitar Rp10 juta rupiah.
Sementara kardus ketiga berisi potongan uang kertas yang sudah hancur dalam kepingan kecil.
Bank Indonesia akhirnya mengganti uang kertas yang tidak memiliki kerusakan sangat parah, dengan total Rp20,2 juta, atau berarti kurang dari separuh tabungan Samin yang menurutnya mencapai hampir Rp50 juta.
(Dani Jumadil Akhir)