“Maka kualitas pembiayaan perseroan akan kami jaga di kisaran 2,7% hingga 2,8%, demi mencapai target laba tumbuh 25%,” kata Gunawan dalam konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
Selanjutnya, perseroan juga memproyeksikan capaian dana murah atau CASA sebesar 60%. Ia menambahkan, BRIS juga akan mengembangkan optimalisasi penghimpunan atau pengumpulan pendapatan yang berasal dari fee based income.
Adapun, penghimpunan pendapatan tersebut diproyeksikan tumbuh 15% hingga akhir tahun ini dan berasal dari bisnis digital perseroan, transaksi gadai emas, bisnis treasury, serta pemulihan pembiayaan.
“Kami juga ingin meningkatkan produktivitas jaringan, serta fokus pada pengembangan bisnis digital dan ekosistem halal yang mendukung transaksi dari hulu ke hilir,” pungkas dia.
(Zuhirna Wulan Dilla)