JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menginginkan Indonesia bisa segera menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF) atau Satuan Tugas Aksi Keuangan pada tahun 2023.
Indonesia saat ini telah masuk dalam tahap penilaian atau Mutual Evaluation Review (MER) sejak 18 Juli 2022 hingga 4 Agustus 2022 sebagai syarat agar Indonesia bisa menjadi anggota penuh FATF. Penilaian tersebut akan diumumkan hasilnya pada Februari 2023.
"Dengan menjadi anggota penuh, Indonesia bisa memberikan kontribusi yang lebih besar bagi FATF dan dunia," ucap Sri Mulyani dalam Konferensi Integrity and Compliance Task Force B20 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Ia menjelaskan pada tahun 2018, Indonesia telah melalui MER yang dilakukan oleh Asia/Pacific Group (APG) dimana Indonesia dinilai sangat memadai terhadap standar internasional Anti-Money Laundering (AML) dan Counter Terrorism Financing (CTF).
Pemerintah juga telah menerima tanggapan dari APG mengenai program kepatuhan pajak sukarela Indonesia baru-baru ini, dimana APG menyimpulkan bahwa program kepatuhan sukarela Indonesia tersebut tidak mencapai persyaratan kebijakan Counter-Terrorism Committee (CTC) APG.
Meski demikian, prinsip dasar FATF tetap dipatuhi oleh Indonesia untuk menunjukkan komitmen yang terus kuat dan konsisten dalam menegakkan standar FATF.