JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengantongi Rp10,7 triliun dari lelang SUN. Direktur Surat Utang Negara (SUN) Deni Ridwan menjelaskan, dengan mempertimbangkan dinamika kondisi pasar keuangan terkini pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp10,75 triliun dari target indikatif yang diumumkan minggu lalu sebesar Rp19,0 triliun.
"Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2022," kata Deni, Rabu (28/9/2022).
Dia mencatat pasar keuangan domestik pada Selasa(27/9) masih bergejolak dipengaruhi ekpektasi pelaku pasar atas sikap hawkish The Fed yang akan berlanjut pada FOMC ke depan, pasca keputusan The Fed menaikan FFR sebesar 75 bps minggu lalu.
"UST yield tenor 10-tahun naik ke level 3,92% untuk pertama kalinya sejak April 2010, sedangkan UST yield tenor 2-tahun naik ke 4,34%, level tertingginya sejak 2007," ujar Deni.
BI, sebut dia, juga telah menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,25%. Namun demikian, realisasi APBN 2022 per Agustus yang kembali mencatatkan surplus sebesar Rp107,4 triliun per Agustus 2022, atau 0,58% dari PDB menjadi katalis positif pada lelang SUN hari ini dengan incoming bids sebesar Rp23,67 triliun.