MEDAN - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) terus berupaya melakukan pemulihan jaringan listrik di Kabupaten Tapanuli Utara, pasca-gempa magnitudo 6.0 yang melanda daerah itu pada Sabtu (1/10/2022) dini hari kemarin.
Upaya pemulihan berlangsung cepat dan hingga pukul 22.00 WIB, sekira 81 ribu pelanggan atau sekitar 98% pelanggan terdampak gempa, listriknya telah kembali menyala.
"Pasca terjadinya gempa kami langsung turun ke lapangan untuk melihat kondisi jaringan dan melakukan perbaikan. Kurang dari 24 jam, pemulihan sudah hampir 100%," ucap Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sibolga, Darwin Simanjuntak, Minggu (2/10/2022).
BACA JUGA:PLN Kantongi PMN Rp10 Triliun, untuk Garap Apa?
Darwin menambahkan, saat ini masih terdapat wilayah yang belum dapat diperbaiki karena akses jalan yang belum bisa dilewati.
"Ada beberapa daerah yang aksesnnya tertutup longsor akibat gempa. Setelah aksesnya bisa dilalui dan dinyatakan aman kami akan segera memperbaiki jaringan listriknya," tambah Darwin.
PLN juga terus memprioritaskan pemulihan listrik untuk pelayanan publik seperti rumah sakit, puskesmas, dan rumah ibadah.
Jaringan komunikasi yang sempat terganggu akibat pemadaman listrik kini juga telah pulih.
Salah satu warga Kecamatan Siborong-Borong Desmawati Siahaan memberikan apresiasi kepada petugas PLN.
“Penanganan listrik sangat cepat, sekitar 2 -3 jam listrik sudah kembali normal. Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN karena listrik cepat menyala dan kami dapat bekerja kembali,” ujar Desmawati.
Untuk membantu pelanggan di situasi bencana ini, PLN juga membuka posko siaga 24 jam di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tarutung dan ULP Siborong-borong yang siap melayani pengaduan setiap pelanggan.
Ini merupakan komitmen PLN untuk terus melakukan pemulihan listrik pascagempa dengan tetap memperhatikan kondisi lapangan dan keselamatan masyarakat.
(Zuhirna Wulan Dilla)