JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan kebutuhan dana untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencapai Rp140 triliun. Dana tersebut di luar Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah.
"Untuk bisa menyelesaikan Jalan Tol Trans-Sumatera hingga Medan, di luar PMN, dana yang dibutuhkan masih lebih dari Rp140 triliun," ungkap Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Baca Juga: Hutama Karya Rugi Rp4 Triliun, Pendapatan Tol Trans Sumatera Tak Sesuai Harapan
Pemerintah sudah memberikan PMN tambahan 2022 sebesar Rp7,5 triliun. Sementara dana segar yang diberikan negara pada 2023 mencapai Rp28,8 triliun. Budi memastikan anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan Tol Trans Sumatera.
Ruas Tol Betung-Jambi dengan panjang 200 kilometer (km) saja nilai investasi yang harus digelontorkan mencapai Rp30 triliun. Budi menyebut sumber pendanaannya berasal dari ekuitas sebesar 30 persen dan 70% berasal dari pinjaman atau utang.
Baca Juga: 3 BUMN Karya Megap-Megap, Wamen BUMN Ungkap Penyebabnya
Adapun pengerjaan ruas Betung-Jambi melalui skema Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan Kementerian PUPR.