"Total lifting migas mencapai 1,566 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) atau 90,1 persen dari target APBN sebesar 1,739 juta BOEPD," ujarnya.
Sebagaimna diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berupaya untuk meningkatkan produksi minyak dan gas (migas).
Hal itu dilakukan untuk mencapai target 1 juta barrel minyak perhari (Barrel Oil Per Day/BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik perhari (Billion Standard Cubic Feet per Day/BSCFD), dengan berbagai strategi.
"Strategi untuk mencapai target-target tersebut antara lain optimalisasi produksi eksisting, transformasi sumber daya untuk produksi, akselerasi Chemical Enhanced Oil Recovery (EOR) dan eksplorasi yang masif untuk penemuan besar, serta pengembangan minyak dan gas bumi non-konvensional," ujar Arifin.
Untuk meningkatkan produksi migas, Kementerian ESDM akan mengumumkan Lelang WK Migas Tahap 2 di tahun 2022. Lelang itu terdiri dari 5 WK untuk penawaran langsung, 1 WK penawaran langsung Blok Paus, 1 WK untuk lelang reguler, dan 1 WK penawaran langsung untuk West Kampar.
"Untuk menarik investasi hulu di Indonesia, pemerintah telah melakukan berbagai terobosan kebijakan, melalui fleksibilitas kontrak yaitu PSC Cost Recovery atau PSC Gross Split, peningkatan syarat dan ketentuan pada tahap lelang, insentif fiskal dan non-fiskal, perizinan online, dan penyesuaian regulasi untuk non-konvensional," ucap Arifin.
(Taufik Fajar)