Namun memang fungsi saluran drainase yang kurang optimal membuat air tidak sampai ke kali. Sehingga luapan pun tejadi dan membuat bangunan tembok di MTsN 19 ambruk dan menimpa siswa.
"Kali krukut berjarak 1 km di hilir lokasi kejadian. Pada saat kejadian sekitar pukul 14.00 muka air kali krukut masih rendah 80 cm, masih siaga 4," lanjutnya.
Sebelumnya 3 orang siswa meninggal dunia dan 2 orang mengalami luka-luka akibat adanya insiden tersebut. Salah satu tembok bangunan sekolah tersebut roboh diterjang banjir sehingga menimpa siswa yang tengah bermain.
Baca selengkapnya: Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh Diterjang Banjir, Ini Biang Keroknya
(Zuhirna Wulan Dilla)