Tak Ada PHK, 700 Karyawan TMII Dapat Gaji Full meski Ditutup

JAKARTA - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) memastikan tidak ada PHK terhadap 700 karyawan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sebaliknya karyawan tetap digaji selama proses revitalisasi TMII dilakukan.

Direktur Keuangan, Manajemen Resiko dan SDM TWC menyebut ke-700 karyawan TMII mendapat gaji secara penuh alias tidak ada pemotongan.

Baca Juga: TMII Dikembangkan Jadi Destinasi Budaya, Sandiaga: Semoga Meningkatkan Kunjungan Wisatawan

“Atas 700 karyawan ini, yang pasti kami tidak melakukan lay off. Kami membayar gaji teman-teman di TMII ini secara penuh, walaupun TMII sedang dalam proses revitalisasi atau masih ditutup. Itu komitmen dari PT TWC,” ujar Sodiq, dikutip Rabu (12/10/2022).

Dia menjelaskan jumlah karyawan Taman Mini Indonesia Indah sebanyak 700 orang yang terdiri dari 460-an karyawan tetap. Sisanya terdapat karyawan PKWT, kontrak dan harian. Sodiq mengatakan fokus perusahaan saat ini menjalankan penugasan dari Kemensetneg sebaik mungkin.

Baca Juga: Sandiaga: TMII Dibuka Mulai November 2022 Sebelum KTT G20

Menurutnya, meski TMII sedang dalam proses revitalisasi sejak Januari 2022, karyawan TMII yang sebelumnya dalam naungan Yayasan Harapan Kita tetap mendapatkan gaji penuh sebagai bentuk itikad baik TWC.

“Kita berusaha apa yang kita terima ini kita optimalkan. Bahwa kita diberikan kewajiban misalnya, mengelola karyawan yang ada, kan apa adanya kita terima, makanya kan kita tidak mengurangi gaji, kita tetap bayar penuh gaji, tidak ada PHK,” kata dia.

Untuk diketahui, TMII merupakan wisata edukasi yang telah berdiri sejak tahun 1974 ini dikelola Yayasan Harapan Kita yang terafiliasi dengan keluarga Cendana berdasarkan Keppres Nomor 51 Tahun 1977.