BLT dan Bansos Bisa Jadi 'Senjata' Hadapi Badai Ekonomi?

Antara, Jurnalis
Kamis 13 Oktober 2022 11:34 WIB
BLT dan Bansos Bisa Jadi Senjata Hadapi Badai Ekonomi? (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ekonomi dunia diprediksi akan lebih gelap pada 2023 karena perfect storm. Berbagai skenario terburuk pun sudah disiapkan pemerintah.

Namun, yang perlu diingat adalah bagaimana menyelamatkan masyarakat kelompok rentan agar tidak semakin terdampak.

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri menyebut, perlindungan sosial untuk kelompok rentan perlu menjadi prioritas belanja negara di 2023. Perlindungan sosial seperti BLT atau bansos harus dikucurkan.

“Quality spending itu penting. Buat saya, yang paling penting dilakukan memproteksi kelompok rentan dalam bentuk pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan),” kata Chatib Basri seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Dia mengatakan pemerintah mesti membedakan program yang harus dilakukan dan program yang sekadar ingin dilakukan.

Pasalnya, harga komoditas berpotensi menurun pada 2023 sehingga penerimaan negara diprediksi juga akan ikut menurun. Padahal pada saat yang sama, pemerintah juga menargetkan defisit APBN kembali ke bawah 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

 

Ke depan, menurutnya, pemerintah juga perlu menerapkan policy mix dimana suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Days Reverse Repo Rate tidak bisa dinaikkan terlalu tinggi dan pengetatan pengeluaran negara perlu dilakukan secara berhati-hati.

“Jadi harus diterapkan policy mix, termasuk penerapan kebijakan makro prudensial. Beberapa pengaturan untuk menjamin apa yang terjadi di pasar valuta asing perlu dilakukan, bukan untuk tagging the level tapi smoothing the volatility,” katanya.

Dia memprediksi perekonomian Indonesia hanya akan mengalami pelemahan sebagai dampak dari resesi global karena ketergantungan yang rendah terhadap rantai pasok global sebagaimana tampak dari ekspor yang hanya menyumbang 24,68% dari PDB. Di samping itu, hanya sekitar 15% dari total Surat Berharga Negara (SBN) yang dipegang oleh investor luar negeri.

 

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya