Harga Batu Bara Ambles Gegara Putin, Minyak Dunia Malah Melesat

Anggie Ariesta, Jurnalis
Jum'at 14 Oktober 2022 18:11 WIB
Batu bara. (Foto: IATA)
Share :

JAKARTA - Harga batu bara kembali mengalami koreksi dalam dan kembali meninggalkan level psikologis USD400 per ton.

Sementara harga minyak mentah melesat diatas 3% setelah merosot dalam tiga hari beruntun atas dampak turunnya stok solar di Amerika Serikat menjelang musim dingin.

Dikutip dari IDX 2nd Session Closing, Jumat (14/10/2022), keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menawarkan tambahan gas alam ke Uni Eropa untuk periode musim gugur hingga musim dingin langsung membuat harga batu bara mengalami koreksi dalam.

Pada penutupan perdagangan Kamis (13/10/2022) waktu setempat, harga batu bara kontrak November di pasar Newcastle ditutup di USD395 per ton atau koreksi 3,2% dibandingkan hari sebelumnya.

 BACA JUGA:Harga Batu Bara Diproyeksi Meroket, Ini Pemicunya

Pelemahan hari ini juga membuat harga batu bara kembali terlempar dari level psikologis USD400 per ton.

Harga batu bara juga anjlok mengikuti pergerakan harga gas alam EU Dutch TTF (EUR) turun 4% ke 153,81 euro per megawatt-jam (MWH).

Kondisi berbeda terjadi di harga minyak mentah yang melesat di penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, setelah merosot dalam tiga hari beruntun.

Turunnya stok solar di AS jelang musim dingin menjadi pemicu kenaikan tersebut.

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) melesat 2,11% ke USD89,11 per barel, sementara Brent 2,3% ke USD94,57 per barel.

Sedangkan pada perdagangan Jumat (14/10/2022) pagi jelang siang, WTI berada di kisaran USD89,11 per barel.

Energy Information Administration (EIA) kemarin melaporkan persediaan minyak distilasi, termasuk solar dan minyak pemanas, turun hingga 4,9 juta barel dalam sepekan yang berakhir 7 Oktober.

Penurunan tersebut jauh lebih besar ketimbang ekspektasi 2 juta barel.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya