Hendri mengungkapkan salah satu tujuan Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan singgah tol laut adalah untuk memastikan stabilisasi pasokan pangan serta membangun ekosistem pangan terintegrasi dari hulu ke hilir.
"Dengan dijadikannya Pelabuhan Patimban sebagai salah satu pelabuhan singgah tol laut akan memudahkan proses distribusi logistik maupun pangan dari daerah Jawa Barat menuju daerah lain," ujarnya.
Kementerian Perhubungan bersama dengan Kementerian Perdagangan akan selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog dalam mewujudkan pemerataan pangan tersebut.
"Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, khususnya bagi seluruh stakeholder yang telah memanfaatkan kapal-kapal tol laut yang sudah disiapkan oleh Kementerian Perhubungan," katanya.
Sebagai informasi, sebelumnya Pelabuhan Patimban telah resmi menjadi salah satu pelabuhan singgah Tol Laut trayek T-3 ditandai dengan Seremonial Pelepasan Perdana Muatan Kapal Tol Laut KM Logistik Nusantara 4, di Dermaga Pelabuhan Patimban, Selasa (14/9). Trayek T-3 memiliki rute pelayanan yang berpangkalan di Tj. Priok - Kijang – Letung – Tarempa – Pulau Laut – Selat Lampa – Subi – Serasan – Midai – Kijang – Patimban dan kembali lagi ke Tj. Priok.
Kehadiran Tol Laut di Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperluas pemasaran hasil bumi maupun produk-produk daerah lainnya di Jawa Barat.
(Dani Jumadil Akhir)