JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia telah berhasil mencapai tiga agenda prioritas G20, yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi di tengah situasi global yang sulit.
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi Sri bersama Institute of International Finance (IIF) yang dipandu oleh Sonja Gibbs, Managing Director dan Head of Sustainable Finance IIF di Washington DC beberapa waktu lalu.
Sebagai forum utama ekonomi global, G20 menanggapi kondisi ekonomi dunia saat ini dengan kesepakatan sejumlah opsi kebijakan, termasuk penanganan masalah utang di banyak negara, penguatan jaring pengaman keuangan global, dan peningkatan kapasitas lembaga-lembaga keuangan multilateral.
"Sebagai Ketua ASEAN pada 2023 mendatang, Indonesia akan menjawab tantangan untuk mewujudkan integrasi ekonomi regional sekaligus menghadapi tantangan global dan mendorong kepentingan nasional yang tertuang dalam Priority Economic Deliverables (PEDs)," ujar Sri di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Selain kepemimpinan global, Sri juga membahas berbagai isu yang menjadi perhatian Indonesia maupun dunia, yaitu market outlook, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital.
Terkait market outlook, Indonesia terus melakukan bauran kebijakan untuk mengatasi potensi guncangan di pasar keuangan. Pemerintah Indonesia memperkuat fundamental ekonomi melalui akselerasi pemulihan ekonomi nasional untuk meningkatkan kepercayaan investor.