Eaton mengatakan dia awalnya tidak berniat untuk menjual jeans, itulah sebabnya dia memasangnya dengan harga "besar-besaran" ini. Tetapi mengingat kelangkaannya, katanya, "tidak mengherankan" bahwa mereka dilelang. "Sangat menyenangkan melihat mereka menjual langsung ke penawar lantai," katanya.
Meski menjadi ikon Amerika Barat, jeans juga menjadi saksi episode kelam dalam sejarah negara tersebut. Saku bagian dalam dicetak dengan kalimat "Satu-satunya jenis yang dibuat oleh Buruh Putih."
The Wall Street Journal mengutip juru bicara Levi's yang menjelaskan bahwa perusahaan menggunakan slogan ini setelah pengenalan Undang-Undang Pengecualian China pada tahun 1882, yang melarang pekerja China memasuki AS. WSJ melaporkan bahwa Levi's membatalkan kebijakan dan slogan ini pada tahun 1890-an. Undang-undang itu dicabut pada tahun 1943.
Apa yang Stevenson rencanakan dengan jeans sekarang? "Kami akan mempertimbangkan untuk menawarkannya untuk dijual kepada pembeli pribadi yang sangat tertarik," katanya, tetapi menambahkan bahwa pemiliknya lebih suka mereka dibeli dan dipajang di museum "seperti Smithsonian atau Metropolitan Museum of Art."
Untuk saat ini, mereka disimpan di brankas dekat toko Dokter Denim Stevenson di Los Angeles dan tersedia untuk dilihat dengan janji temu.
(Feby Novalius)