Menurut Destry, kondisi ketidakpastian tersebut kemudian makin diperparah dengan meningkatnya tensi geopolitik yang akhirnya menyebabkan perang antara Rusia dengan Ukraina.
"Lalu ada juga fenomena heatwave di berbagai negara, kebijakan proteksionisme masing-masing negara, dan tambahan adanya kebijakan Zero-COVID di Tiongkok yang akhirnya membuat ekonomi negeri itu juga tertahan pertumbuhannya," tuturnya.
Maka dari itu, dirinya menekankan Indonesia harus tetap mewaspadai beragam tekanan global yang sedang terjadi dan tetap berhati-hati.
(Feby Novalius)