JAKARTA – Presiden Indonesia Joko Widodo mengungkapkan bahwa mendapat kabar dari Managing Director IMF, Kristalina Georgieva perihal perkembangan ekonomi dunia di tahun yang akan datang.
Seperti yang diketahui bahwa resesi ekonomi global 2023 tengah menciptakan kesuraman pada ekonomi dunia.
Baca Juga: Jurus Menparekraf Hadapi Ancaman Resesi 2023, Perkuat UMKM
Berikut fakta-fakta terkait perekonomian 2023 yang dilansir Okezone, Senin (24/10/2022).
1. 16 negara resmi menjadi pasien IMF
Jokowi mengatakan bahwa menurut Kristalina sudah 16 negara yang menjadi pasien IMF.
"Ada 16 negara sudah menjadi pasiennya IMF. 28 negara ngantre di depan pintu IMF. Bayangkan. Sekali lagi, kita wajib bersyukur karena pertumbuhan ekonomi kita masih di angka 5,44%. dan saya masih meyakini di kuartal ketiga ini kita juga masih tumbuh di atas 5%, atau di atas 5,4%," ungkap Jokowi, dalam sambutannya pada pembukaan Trade Expo Indonesia ke 37 Tahun 2022, Tanggerang, Rabu, 19 Oktober 2022.
Baca Juga: BI Ungkap Kondisi Ekonomi Dunia, 28 Negara Minta Bantuan Keuangan ke IMF
2. Indonesia sebagai titik terang
Jokowi mengatakan bahwa Indonesia menjadi terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Hal tersebut juga disampaikan Managing Director IMF Kristalina Georgieva.
"Dan minggu yang lalu, managing directornya IMF mengatakan, bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita lho ya, Kristalina managing directornya IMF," kata Jokowi.
3. Kabar baik untuk perekonomian Indonesia
Menurut Jokowi, ungkapan Managing Director IMF bisa menambah tingkat kepercayaan pemimpin dunia terhadap perekonomian Indonesia.
"Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia, kan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu. Sehingga trust kepercayaan global terhadap kita akan semakin baik," kata Jokowi.
(Feby Novalius)