JAKARTA - Proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta fase 3 Cikarang-Balaraja sampai pada tahap feasibility study (Studi Kelayakan). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, studi kelayakan MRT Jakarta fase 3 Cikarang-Balaraja dapat rampung pada tahun depan.
Dengan begitu, proses konstruksi MRT Cikarang-Balaraja dapat dimulai pada tahun 2024.
"Berkaitan dengan MRT, jadi east west itu sedang kita lakukan feasibility study. Untuk feasibility study east west sedang berlangsung sekarang. Dan kita harapkan itu bisa selesai 2023, dan 2024 sudah mulai (dibangun)," katanya, Senin (24/10/2022).
Adapun terkait dengan berapa biaya yang dibutuhkan, Budi mengatakan bahwa beberapa investor akan melakukan penghitungan biaya setelah feasibility studynya keluar.
"Mengenai biaya, berkaitan dengan feasibility study, karena Jepang dan Korea itu lakukan hitungan setelah adanya feasibility study," kata Budi Karya.
Adapun, Menhub mengatakan bahwa dalam proses pembangunan MRT fase 3 Timur-Barat atay East West Line Balaraja-Cikarang yang menjadi investornya yakni Jepang dan Inggris.
"Kalau East West itu Jepang sama UK. Dan mereka sudah setuju. Sedangkan fase Fatmawati menuju TMII itu Korea," katanya.
"Dan kami sudah berkoordinasi dengan pihak itu, mereka setuju untuk sama-sama bertiga untuk bersinergi," lanjutnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)