JAKARTA – Pasca diakuisisi Elon Musk, Twitter berencana memberhentikan seperempat tenaga kerjanya. Hal tersebut merupakan putaran pertama gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menurut Washington Post, pengacara selebriti Alex Spiro, perwakilan hukum Musk sudah lama memimpin percakapan tentang PHK.
Baca Juga: Akankah Akun Twitter, Facebook, dan Instagram Donald Trump Kembali Aktif?
Menurut pengajuan peraturan, Twitter memiliki lebih dari 7.000 karyawan pada akhir 2021. Sehingga seperempat dari jumlah karyawan yang akan diberhentikan sekira 2.000 karyawan.
Baca Juga: Bantah Pecat Karyawan Twitter, Elon Musk: Ini Salah
Namun beberapa waktu lalu, Elon Musk membantah laporan New York Times tentang pemberhentian karyawan Twitter lebih awal dari 1 November untuk menghindari hibah saham yang jatuh tempo pada hari itu.
Kabar PHK ini pun tak ditanggapi Twitter. Demikian dilansir dari Reuters, Selasa (1/11/2022).
Sebelumnya, Musk dikabarkan memecat Kepala Eksekutif Twitter Parag Agrawal, Kepala Keuangan Ned Segal, juga Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde setelah menyelesaikan pembelian platform media sosial senilai USD44 miliar atau setara Rp676,49 triliun (kurs Rp15.374).
(Feby Novalius)