JAKARTA - Special Dialogue Okezone membahas soal cuan di tengah resesi bersama Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy.
Di mana Irvan menjelaskan soal kondisi terkini pasar modal Indonesia di tengah ancaman resesi.
Irvan mengakui bahwa akan ada tekanan yang dipungkiri berdampak juga ke pasar modal.
"Ya jadi memang sedikit banyak kemungkinan adanya tekanan, terus dampak kemungkinan adanya resesi di banyak negara gitu ya, pasti juga akan berdampak ke kita," katanya dikutip Senin (7/11/2022).
BACA JUGA:Target Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Usai Melantai di BEI
Dia pun menyebut kalau resesi tersebut bisa memperlambat ekonomi Indonesia.
"Ini pasar modal kita mungkin pertumbuhannya juga akan sedikit melambat gitu ya di tengah juga adanya perlambatan ekonomi di Indonesia dan sebagai imbas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi di dunia gitu ya," jelasnya.
Meski begitu, dia mengatakan ingin tetap optimis kalau bursa Indonesia bisa terus tumbuh meski kondisi dunia tak menentu saat ini.
Serta tak lupa dia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti berbagai kegiatan edukasi sebelum berinvestasi.
Hal itu agar masyarakat dalpat mengenali produk yang diinvestasikan dan risiko yang bisa saja terjadi.
Berikut ini artikel dan video lengkap Special Dialogue bersama Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy:
- BEI Buka-bukaan Kondisi Pasar Modal Indonesia di Tengah Ancaman Resesi Global 2023
- BUMN IPO di Akhir 2022? BEI Ungkap Fakta Ini
- IHSG Sempat Anjlok ke Level 6.000-an tapi Bangkit Lagi, Ini Kata BEI
- Ancaman Resesi 2023, Apa Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia?
- Tren Pompom Saham, Bikin Investasi Cuan atau Boncos?
- Cegah Investasi Bodong, Begini yang Dilakukan BEI
- Dear Milenial, Ini Tips Bos BEI Investasi di Pasar Modal
(Zuhirna Wulan Dilla)