Multi Medika Bakal IPO, Targetkan Dana Segar Rp126 Miliar

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Selasa 15 November 2022 11:49 WIB
Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)
Share :

JAKARTA - PT Multi Medika Internasional Tbk bakal segera melantai di pasar modal menjelang tutup tahun 2022.

Dikutip Harian Neraca, calon emiten baru dibidang perdagangan alat farmasi, laboratorium dan alat kedokteran ini menerbitkan saham sebanyak sebanyak 600 juta lembar saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pasca IPO pada nilai nominal Rp25 per lembar.

Adapun perseroan menawarkan harga saham dengan rentang harga Rp160 hingga Rp210 per lembar.

Di mana nantinya perseroan akan meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp126 miliar dari IPO ini. Perseroan juga menunjuk Mirae Asset Sekuritas Sebagai penjamin emisi efek.

 BACA JUGA:Jumlah Investor Pasar Modal Capai 10 Juta, BEI Gencarkan Literasi Investasi

Kemudian, perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 300 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebesar 16,67% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang 2 saham baru perseroan berhak memperoleh 1 waran seri I dimana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru atau rasio 1:1 yang dikeluarkan dalam portepel dengan nilai nominal Rp25 pada harga Pelaksanaan Rp300.

Sehingga total hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp90 miliar.

Berdasarkan prospektus, masa penawaran awal IPO akan diselenggarakan pada 15 hingga 22 November 2022 dengan tanggal efektif pada 28 November 2022. Masa penawaran umum dijadwalkan pada 30 November hingga 2 Desember 2022 dengan tanggal penjatahan pada 2 Desember 2022.

Sedangkan tanggal pencatatan (IPO) Multi Medika Internasional di BEI pada 6 Desember 2022. Awal Perdagangan waran seri I: 6 Desember 2022 dan akhir masa berlaku waran sei I: 6 Desember 2024.

Untuk dana yang didapatkan dari IPO ini sebesar 65% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan. Kemudian sekitar 35% akan digunakan untuk perluasan distribution center dan sarana logistik.

Lokasi distribution center baru untuk produk-produk IP lisensi perseroan diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024. Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar sempat menyebut jumlah perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO) akan mencapai rekor tertinggi pada tahun ini.

"Lagi-lagi ini kondisi yang bagus. Peningkatan dana di pasar modal juga terus terjaga," ujarnya dikutip Selasa (15/11/2022).

Dia mengatakan kalau kondisi baik ini menjadi salah satu bukti industri jasa keuangan Indonesia yang sudah pulih dari kondisi pandemi Covid-19 dan siap bahkan siaga untuk melanjutkan serta menjaga pertumbuhan ekonomi.

Serta dia melanjutkan sektor keuangan domestik juga siaga untuk menghadapi risiko transmisi dari ekonomi global yang semakin nyata.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya