Untuk dana yang didapatkan dari IPO ini sebesar 65% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan. Kemudian sekitar 35% akan digunakan untuk perluasan distribution center dan sarana logistik.
Lokasi distribution center baru untuk produk-produk IP lisensi perseroan diperkirakan akan berada di daerah Bumi Serpong Damai tahun 2023 dan PIK2 tahun 2024. Sedangkan dana yang diperoleh Perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar sempat menyebut jumlah perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa disebut Initial Public Offering (IPO) akan mencapai rekor tertinggi pada tahun ini.
"Lagi-lagi ini kondisi yang bagus. Peningkatan dana di pasar modal juga terus terjaga," ujarnya dikutip Selasa (15/11/2022).
Dia mengatakan kalau kondisi baik ini menjadi salah satu bukti industri jasa keuangan Indonesia yang sudah pulih dari kondisi pandemi Covid-19 dan siap bahkan siaga untuk melanjutkan serta menjaga pertumbuhan ekonomi.
Serta dia melanjutkan sektor keuangan domestik juga siaga untuk menghadapi risiko transmisi dari ekonomi global yang semakin nyata.
(Zuhirna Wulan Dilla)