Harga Beras Naik, Dirut Bulog Minta Masyarakat Tak Khawatir

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Jum'at 18 November 2022 12:51 WIB
Beras. (Foto: MPI)
Share :

Adapun Buwas menilai isu kelangkaan ini tidak berdasar.

Buwas mencatat kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti anomali cuaca, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), dan situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

Operasi Pasar atau Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dilakukan Bulog sepanjang tahun. Instrumen tersebut diyakini efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

“Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak hampir 1 juta ton dan selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai dengan panen raya berikutnya,” jelasnya.

Fokus Bulog saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat, BUMN Pangan ini akan mengambil langkah maksimal demi menjaga kebutuhan beras masyarakat.

Buwas menjelaskan jumlah stok yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 625.000 ton.

Bulog sendiri sudah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dengan menyimpan stok sebanyak 500.000 ton beras komersil yang berada di luar negeri.

“Total stok yang kami punya sekarang sudah hampir 1,2 juta ton yang tersimpan di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia, ditambah stok beras komersil hasil kerja sama di luar negeri. Stok beras di luar negeri ini bisa kapan saja kami tarik jika memang stok dalam negeri sudah habis. Intinya untuk stok beras tidak ada masalah,” pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya