Sebelumnya, OPEC telah memangkas target produksi mereka pada bulan ini dengan mengatakan bahwa kelompok itu akan tetap berhati-hati pada produksi minyak yang dipicu ketidakpastian ekonomi global, dillansir Reuters.
Dari daratan China, peningkatan kasus Covid-19 masih menjadi perhatian para pelaku pasar.
Negara beribukota Beijing telah membuat sejumlah kebijakan pembatasan baru demi mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien, setelah sebelumnya diumumkan terdapat satu pasien yang meninggal akibat virus mematikan tersebut.
Pembatasan mobilitas di China dapat meningkatkan persediaan minyak, sekaligus memukul permintaan bahan bakar, mengingat Negeri Tirai Bambu merupakan salah satu konsumen minyak terbesar dunia.
(Zuhirna Wulan Dilla)