Hingga akhir September 2022, total nilai aset PZZA tumbuh 8,89% menjadi Rp2,41 triliun, dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp2,21 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,34 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,07 triliun.
Meski masih mengalami kerugian, perseroan optimistis kinerja membaik di akhir tahun, hal ini dikarenakan puncak dari bisnis restoran ada pada bulan Desember. Oleh karena itu, perseroan berharap kinerja di Desember dapat menutupi kerugian, serta menjalankan strategi peluncuran produk-produk baru.
Untuk rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang, manajemen perseroan menyebut saat ini masih dalam tahap review. Di mana, perseroan menyadari bahwa perkembangan Indonesia ke depan itu masih sangat menjanjikan.
Sampai saat ini, PZZA masih terus menggodok rencana penambahan gerai baru di kota-kota yang masih belum terdapat gerai Pizza Hut. Perseroan menargetkan rencana ekspansi dapat difinalkan sebelum akhir tahun 2022.
(Feby Novalius)